Kamis, 31 Januari 2008

MARI BELAJAR BERBAHASA INDONESIA

Hallo teman-teman salam jumpa dengan rubrik Macannsa yang baru ini. Dalam rubrik ini teman-teman bisa belajar dan berlatih tentang ilmu seputar pelajaran yang ada di spindi tercinta. Teman-teman juga dapat mengukur kemampuan diri-sendiri berdasarkan ilmu apa yang termuat dalam Macanssa tiap edisi. Nah… sekarang mari kita belajar menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Baik artinya bahasa yang kita gunakan dapat mudah dimengerti oleh lawan bicara dan tidak menyinggung perasaan. Benar artinya sesuai dengan situasi dan kondisi serta aturan yang berlaku. Kita menggunakan bahasa resmi di lingkungan santai itu tidak benar. Sebaliknya kita menggunakan bahasa ragam santai di lingkungan resmi itu juga tidak benar. OK mari kita belajar!

Bagaimanakah Penulisan Unsur Serapan Bahasa Asing?

Peran nyata bahasa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara memerlukan penebalan dan pemantapan rasa cinta dan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia. Salah satu butir Sumpah Pemuda 1928, menjunjung bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, harus semakin terwujud secara nyata sehingga akan memantapkan peran bahasa Indonesia di bumi Indonesia. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mampu mendekatkan dan sekaligus mempersatukan berbagai golongan etnis di Indonesia sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan lancar dalam kehidupan sehari-hari.

Kontak budaya terbukti telah banyak berpengaruh terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Sejak pertumbuhannya, bahasa nasional menyerap banyak unsur bahasa lain, seperti bahasa Sanskerta, Arab, Belanda, Portugis, Jawa, Sunda, Minang, Bugis, dan dewasa ini banyak menyerap kata dari bahasa Inggris. Penyerapan tersebut bertujuan untuk mempertajam daya ungkap pemakaian bahasa Indonesia dan pencendikiaan bahasa Indonesia.

Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan kata asing dalam bahasa Indonesia dapat dibagai atas dua dua golongan besar.

Pertama, unsur serapan yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti, kata reshuffle dan shuttle cock. Unsur serapan ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara bahasa asing dan penulisannya dengan dicetak miring, atau kalau ditulis tangan dan diketik, kata seperti itu digarisbawahi.

Kedua, unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaan asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk bahasa Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk aslinya. Penulisannya biasa seperti kata Indonesia yang lain.

Berikut ini daftar sebagian kata asing yang diserap sebagai bahasa Indonesia yang sering digunakan oleh pemakai bahasa, yang pelafalan dan penulisannya sering bervariasi. Bandingkan bentuk-bentuk yang sering dijumpai (bentuk salah) dan bentuk-bentuk yang seharusnya (bentuk benar).


kata asing

bentuk salah

bentuk benar




system

sistim

sistem




effective

effektif

efektif




techniek, technique

tehnik

teknik




echelon

esselon

eselon




technology

tehnologi

teknologi




method

metoda

metode




charima

harisma

karisma




practical

pratek

praktik




stratosfer

stratosfir

stratosfer




description

diskripsi

deskripsi




conduite

kondite

konduite




trotoir

trotoir

trotoar




analysis

analisa

analisis




patient

pasen

pasien




activity

aktifitas

aktivitas




complex

komplek

kompleks




psychology

psichologi

psikologi




taxi

taxi

taksi




apotheek

apotik

apotek




export

expor

ekspor




quittance

kwitansi

kuitansi




quality

kwalitas

kualitas




quantity

kwantitas

kuantitas




frequency

frekwensi

frekuensi




qualification

kwalifikasi

kualifikasi




percent

prosen

persen






Sebenarnya, kesalahan umum pemakaian bahasa dalam masyarakat merupakan suatu gejala yang wajar. Kesalahan umum dalam berbahasa Indonesia karena bahasa Indonesia sedang menuju ke penggunaan yang standar. Di pihak lain, pakar bahasa menyarankan pemakaian bahasa yang sesuai dengan kaidah, tetapi di pihak lain masyarakat masih terbiasa berbahasa dengan mengabaikan kaidah bahasa Indonesia. Namun, tidak berarti kesalahan itu kita biarkan berlarut-larut. Sudah saatnya kesalah berbahasa itu kita atasi bersama-sama dengan cara meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia sesuai dengan kaidah ejaan yang disempurnakan. *)w


Tidak ada komentar: